Sunday, 2 February 2020

1 February 2020

Rindu pada orang yang tak sudi menerima rindu kau, itu adalah hal yang lebih sulit atau lebih kepada kebodohan.
Namun siapa dapat menafikan perasaan tidak terkendali itu? 

Telah bertahun lamanya, kau merindui dan mencintai pada orang yang sama.
Yang saat ini dia berbahagia di sisi yang lainnya.
Tidak pernah ada dirimu, dihati, perasaan, kepala dan pemikirannya.
Namun kau tak terkendali membiarkan dia terusan berada disemua tempat.

Apa yang sebenarnya perlu untuk kau melepaskan dia dari hidupmu?
Apa yang harus dimenangkan di dalam sebuah penantian yang sia-sia?
Apa yang mesti dikorbankan dengan perasaanmu yang sebenarnya salah?
Apa yang hendak dipertahankan saat memang dia bukan untukmu?

Begitu erat hatimu untuk dirinya, namun lebih erat hatinya untuk yang lainnya.

Sampai kapan harus dibiarkan rasa itu terus segat buat dirinya? Disaat dia pasti membenci dirimu yang sering menginginkannya?

Mengapa rindu itu tetap hadir meski sudah berulang kali kau belajar melepaskan dirinya?
Mengapa kasih itu tetap setia meski sudah kau menganggap ianya tidak ada?
Mengapa cinta itu tetap terasa meski sudah kau siap membiarkan dia dengan pilihannya?

Maaf kerana merinduimu....
Jika dahulu mencintaimu dan menyayangimu, membuatkan aku merasa bersalah..
Kini, merinduimu juga terlalu sulit untuk ku akui meski sudah benar-benar menikam jiwaku..

Sering dan terlalu kerap bayanganmu menggangguku, sudah sering lebih kerap aku memikirkanmu. Dan maafkan aku jika itu salah. Maafkan aku.

"Memang benar apa yang kau cakap, Masa tak pernah menunggu kita.
Kalau macam tu.
BIAR AKU JADI PENUNGGU."

Aku akan terus menunggu selagi mampu

Lee Lien Yoong
SNA
01 Februari 2020



No comments: