Friday, 17 January 2020

17 January 2020

Hidup ni, terlalu banyak hal yang kita ingin persalahkan.
Terlalu banyak kesalahan orang yang mengaburi mata kita dari melihat kesalahan diri sendiri.
Terlalu banyak amarah kita terhadap orang yang melukakan hati kita tapi tanpa sedar tidak melihat pada punca yang kadang adalah berasal dari kita.
Dalam hidup ni kita lebih gemar menutupi kesalahan diri sendiri dengan menegakkan sekecil-kecil kesalahan orang lain.
Manusia lebih bahagia melihat penderitaan orang lain yang salahnya diperlihat dan dihukum orang lain kebanding mengakui kesalahan sendiri.
Disaat diri melakukan kesilapan, hal paling berat dilakukan adalah memohon maaf.
Begitu banyak jutaan ayat yang kita boleh urai dari malam ke siang dan dari siang ke malam semula.
Begitu banyak tohmahan dan cacian yang mampu kita ungkapkan.
Namun untuk mengatakan yang baik-baik itu adalah hal yang sukar untuk dilakukan diperakui dengan ikhlas.
Untuk menyatakkan MAAF juga bukan hal yang mudah.

Jangan kerana sedikit kelebihan yang kita ada, yang sebenarnya milik Allah semata-mata. Kita merasakan orang lain tidak layak dihormati dan menerima kata-kata yang bai k dari kita. Dunia ni dan seisinya adalah milik Allah.
Jika bukan kita yang menjaga dalam tutur bicara dan perbuatan. Siapa yang akan mengubahnya?
Tepuklah dada dan bertanya khabar pada iman.

"TIADA KEKALAHAN BAGI ORANG YANG MENGUCAP 'MAAF' KETIKA MELAKUAKAN KESALAHAN. DAN TIADA KELEMAHAN BAGI ORANG YANG MENJAGA TUTUR BICARANYA. KERANA SESUNGGUHNYA KETIKA ITU, DIA SEDANG MENUJU KEMENANGAN YANG SEBENAR." - NUR AMALINA ABD RAHIM

LEE LIEN YOONG
SNA
17 JANUARI 2020


No comments: